Sabtu, 25 Juli 2015

Panduan Melancong untuk Wisatawan Berkebutuhan Khusus

Bertualang dengan keadaan terbatasnya fisik disadari jadi kendala dalam tiap-tiap jengkal perjalanan keliling Indonesia yang Shinta kerjakan. Terlebih perjalanan seseorang diri yang ia kerjakan seseorang diri tak ada yang temani. Meskipun keadaan sekian, ia mengakui terus semangat untuk lakukan perjalanannya keliling Indonesia.

Medan-medan yang ditempuh Shinta beragam macam. Dari mulai jalan raya, jalan di dalam rimba, sampai jalan yang menanjak serta alami penurunan. Tidak tidak sering, ia alami kesusahan seperti terjatuh, motor rusak, serta terkena penyakit. Mau memberikan inspirasi melalui perjalanannya, Shinta membagikan beberapa tips untuk beberapa wisatawan yang berkebutuhan spesial seperti dianya.

Kenali kemampuan

Dengan terbatasnya fisik, telah terang ia tidak akan menyamakan kekuatan wisatawan yang masih tetap sehat. Tahu batasan kekuatan dalam bertualang jadi kunci kesuksesan perjalanan. Tahu kapan mesti berhenti serta kapan mesti meneruskan perjalanan. Kekuatan fisik sebagai paling utama lantaran menurut Shinta, dengan terbatasnya ini cukup kuras daya dalam perjalanannya.

Riset

Saat sebelum perjalanan, penelitian yaitu hal utama yang dikerjakan. Untuk Shinta, dengan terbatasnya fisik, sistem penelitian sangatlah menolong perjalanannya. Ia memperoleh info lewat buku bacaan, internet, serta ajukan pertanyaan pada orang-orang di seputar. Hal itu disadari Shinta sangatlah menolong dalam tahu jalur-jalur perjalanan serta karakteristik object wisata yang ia kunjungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar